Buat kamu yang suka traveling tapi tetap mikir soal budget, mungkin saatnya melirik Pnompenh, ibu kota dari negara kecil bernama Kamboja yang ternyata bisa jadi destinasi seru. Banyak orang nggak nyangka kalau liburan ke sini tuh nggak perlu nguras kantong terlalu dalam. Bahkan, salah satu alasan kenapa tempat ini cocok buat traveler hemat adalah karena mata uang di sana nilainya sekitar 1 banding 4 dibanding rupiah. Bisa dibilang, seribu rupiah kita setara dengan sekitar 100 riel Kamboja.
Di artikel ini, gue bakal cerita pengalaman jalan-jalan ke Pnompenh, mulai dari cara ke sananya, biaya hidup, makanan, transportasi, sampai spot wisata yang wajib dikunjungi.
Table of Contents
Kenapa Milih Pnompenh?

Jujur aja, Pnompenh bukan destinasi mainstream kayak Bangkok, Kuala Lumpur, atau Singapura. Tapi justru karena itu, kota ini punya pesona sendiri. Selain lebih sepi dan santai, kamu bisa ngerasain suasana yang lebih lokal, makanan enak, dan harga-harga yang sangat bersahabat buat kantong WNI.
Apalagi kalau kamu emang tipe yang suka eksplor tempat-tempat baru, Pnompenh adalah kombinasi antara kota bersejarah dan kota modern yang berkembang pesat.
Matauang 1 Banding 4? Beneran Murah?
Iya, nilai tukar mata uang Kamboja (Riel) itu memang sekitar 1 banding 4 dengan rupiah. Jadi kalau kamu bawa 1 juta rupiah, itu sekitar 100.000 riel. Tapi menariknya, di sana orang-orang juga biasa pake USD buat transaksi, bahkan lebih umum dipakai daripada riel sendiri.
Contoh harga rata-rata:
- Makanan street food = 1–2 USD (sekitar 15–30 ribu rupiah)
- Minuman kemasan = 0.5 USD (±7 ribuan)
- Ongkos tuk-tuk = 1–3 USD tergantung jauh-dekatnya
- Guesthouse = 7–15 USD per malam (100–230 ribu)
- Tiket masuk wisata = 1–5 USD
Dengan nilai tukar kayak gitu, kamu bisa jalan-jalan seharian di Pnompenh tanpa keluar uang lebih dari 150 ribu rupiah.
Transportasi Menuju Pnompenh
Kalau kamu dari Jakarta, cara paling gampang adalah naik pesawat ke Phnom Penh International Airport. Ada banyak pilihan penerbangan, biasanya transit dulu di Bangkok, Kuala Lumpur, atau Ho Chi Minh. Total waktu tempuh sekitar 5–8 jam tergantung maskapai dan transitnya.
Tips hemat:
- Beli tiket promo jauh-jauh hari
- Gunakan aplikasi seperti Skyscanner atau Traveloka
- Kalau bisa, naik maskapai low-cost kayak AirAsia
Akomodasi: Guesthouse Ramah Backpacker
Pnompenh punya banyak pilihan penginapan murah yang nyaman. Di kawasan Boeung Keng Kang (BKK1) dan Riverside, kamu bisa nemuin guesthouse dengan harga di bawah 150 ribu rupiah per malam.
Beberapa rekomendasi:
- Mad Monkey Hostel (cocok buat yang suka suasana ramai)
- Sla Boutique Hostel (tenang dan dekat ke mana-mana)
- Lovely Jubbly Villa (asrama dan kamar private)
Kebanyakan penginapan di sini udah include Wi-Fi dan air panas. Beberapa bahkan ada kolam renang kecil buat bersantai.
Wisata Seru di Pnompenh
Kota ini memang nggak punya pantai, tapi kaya banget sejarah dan budaya. Cocok banget buat kamu yang suka hal-hal bernuansa lokal dan historis.
1. Royal Palace
Istana kerajaan dengan arsitektur khas Kamboja yang megah dan cantik. Tiket masuk cuma sekitar 3–5 USD. Jangan lupa masuk ke area Silver Pagoda, yang lantainya dilapisi perak asli!
2. Tuol Sleng Genocide Museum
Museum ini dulunya adalah penjara pada masa rezim Khmer Rouge. Banyak yang sedih dan merinding pas masuk sini, tapi ini bagian penting dari sejarah Kamboja. Tiket masuk cuma sekitar 2–3 USD.
3. Choeung Ek Killing Fields
Lokasi ini juga bagian dari masa kelam Kamboja. Tempat ini adalah salah satu lokasi pembantaian massal dulu. Serem, tapi edukatif. Bisa jadi pengingat penting soal kemanusiaan.
4. Pasar Lokal (Central Market & Russian Market)
Kalau suka belanja barang unik atau suvenir murah, dua pasar ini cocok banget. Harga baju, kain, tas, aksesoris bisa kamu tawar dan jauh lebih murah dibanding di Indonesia.
Kuliner Murah dan Lezat
Nah ini bagian favorit banyak traveler. Makanan di Pnompenh murah dan cocok di lidah! Ada yang mirip-mirip masakan Thailand, tapi ada juga yang khas Kamboja banget.
Rekomendasi makanan:
- Bai Sach Chrouk – Nasi babi panggang khas Kamboja, harga cuma 1 USD
- Amok Trey – Ikan kukus pakai santan dan rempah khas, mirip pepes
- Lok Lak – Daging sapi tumis disajikan dengan nasi dan salad
- Nompang – Versi roti baguette isi daging dan sayur, enak buat sarapan
- Dessert lokal seperti Num Ansom – Ketan isi pisang dibungkus daun
Jangan takut makan di warung kaki lima. Justru di situlah rasa asli Kamboja bisa kamu temuin.
Biaya Harian dan Tips Hemat
Kisaran pengeluaran harian buat traveler hemat:
Kebutuhan | Estimasi Biaya (Rupiah) |
---|---|
Penginapan | Rp 120.000 – 200.000 |
Makan (3x) | Rp 75.000 – 100.000 |
Transport lokal | Rp 20.000 – 40.000 |
Wisata & jajan | Rp 50.000 – 100.000 |
Total | ± Rp 250.000 – 400.000/hari |
Tips hemat lainnya:
- Sewa sepeda buat keliling kota
- Beli air minum galon isi ulang
- Nego harga tuk-tuk sebelum naik
- Gabung tour gratis atau komunitas lokal traveler
Kesimpulan: Pnompenh Cocok Buat yang Suka Liburan Murah Tapi Berkesan
Walaupun belum sepopuler kota besar lainnya di Asia Tenggara, Pnompenh ternyata punya banyak kejutan. Dari kuliner, sejarah, budaya, sampai nilai mata uang yang bikin senyum sendiri karena hematnya luar biasa.
Dengan matauang 1 banding 4 dibanding rupiah, kamu bisa ngerasain liburan luar negeri dengan gaya hemat tapi tetap nyaman. Apalagi buat kamu yang pengen eksplor tempat baru, suasana baru, dan pengalaman beda dari biasanya.
Jadi gimana? Udah siap masukkan Pnompenh ke bucket list liburan kamu berikutnya?
Baca Lagi :
Tuol Sleng – Traveling yang berbeda, 1 Experimen yang Mengancurkan Hati