Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Liburan ke Korea Selatan: Cerita Perjalanan Menjelajah Seoul, Busan, dan Kota Kecil dengan Urusan Uang yang Gak Ribet

    16 June 2025

    Menyusuri Yanar Dag, Api Abadi dari Tanah Azerbaijan

    15 June 2025

    Liburan ke China: Pengalaman Tak Terlupakan dan Transaksi yang Kini Lebih Bersahabat

    14 June 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram Vimeo
    dtravelcurrency.com
    Subscribe Login
    • Home
    • Panduan Travel
    • Destinasi Spesifik
      1. Indonesia
      2. International
      3. View All

      Ryan Reynolds, Blake Lively Arrive at Film Festival

      14 January 2021
      8.9

      Review: Mobile Carriers Eying on 5G Rollout in Generation Z Models

      13 January 2021

      New Samsung Galaxy Receives Wi-Fi Certifications

      13 January 2021

      Digital Calendars & Organizers to Get You Organized in 2021

      13 January 2021

      Kuliner Legendaris Bandung 2025: Rahasia Kelezatan Warung Tua yang Bertahan Puluhan Tahun

      13 April 2025

      10 Kafe Vintage di Bandung yang Wajib Dikunjungi untuk Pengalaman Nostalgia Unik

      28 March 2025

      Let’s Flip Again: Skateboards Take Off For a New Generation

      14 January 2021

      Latest View on Food Cultures: Sharing, not Snatching

      14 January 2021

      Bose Line of Products on the Show: Showroom Open Now in Dubai

      14 January 2021

      Airlines Face Billions in Losses As COVID will Wipe Out Even More Flights

      14 January 2021

      Asimo Robot Unveils a New Tool For Simple Robot Programming

      14 January 2021
      72

      Our Review: Tesla’s Sales Goals Focus for Fourth-Quarter Earnings

      14 January 2021
    • Contact
    • About us
    dtravelcurrency.com
    • Home
    • Politics
    • Business
    • Technology
    • Buy Now
    Home»Travel»Tuol Sleng – Traveling yang berbeda, 1 Experimen yang Mengancurkan Hati
    Travel

    Tuol Sleng – Traveling yang berbeda, 1 Experimen yang Mengancurkan Hati

    masterlimaBy masterlima30 May 2025No Comments4 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp VKontakte Email
    tuol sleng
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Tuol Sleng – Perjalanan ke Masa yang Ingin Dilupakan

    Saat orang bicara tentang liburan ke luar negeri, biasanya yang muncul di kepala itu makanan enak, tempat eksotis, foto-foto Instagramable. Tapi, ada satu perjalanan saya ke Kamboja yang benar-benar beda. Bukan soal senang-senang, justru sebaliknya. Tempat itu bernama Tuol Sleng. Nggak banyak yang tahu. Tapi siapa pun yang pernah ke sana… hampir pasti pulang dengan hati yang remuk.

    Saya ke Phnom Penh tanpa ekspektasi khusus. Tujuan utama? Iseng. Teman saya yang backpacker garis keras bilang, “Kalau kamu cuma lihat Angkor Wat doang, kamu belum kenal Kamboja sebenarnya.” Saya ketawa waktu itu. Tapi saran dia ternyata bukan isapan jempol.


    Gedung Biasa, Tapi Isinya Nggak Biasa

    Tuol Sleng
    Tuol Sleng

    Dari luar, Tuol Sleng kelihatan seperti bangunan tua biasa. Gedung sekolah zaman dulu. Tanpa pagar mewah, tanpa taman cantik. Tapi begitu masuk, suasananya langsung beda. Diam. Berat. Kayak ada beban yang menempel di udara. Saya sampai lupa ngobrol sama teman. Kami jalan pelan, kayak nggak enak mengganggu sesuatu yang lebih tua dari waktu.

    Tuol Sleng dulunya sekolah. Tapi saat Khmer Merah berkuasa, tempat ini dijadikan penjara rahasia. Bukan penjara biasa—ini tempat penyiksaan. Namanya S-21. Sekitar 17 ribu orang dikurung dan disiksa di sini. Yang selamat? Katanya nggak sampai dua puluh orang. Bayangin.


    Langkah Demi Langkah di Antara Bayangan Masa Lalu

    Kami masuk ke ruangan pertama. Lantainya masih asli, dindingnya kusam. Ada ranjang besi. Cuma itu isinya. Di atas ranjang, ada foto—potret korban, tergeletak tak bernyawa. Dan ya, itu bukan rekayasa. Foto itu diambil saat tempat ini baru dibebaskan.

    Saya sempat berdiri lama. Hening. Rasanya waktu berhenti. Saya bukan tipe orang yang gampang terbawa suasana, tapi ini beda. Ini… nyata. Nggak ada efek, nggak ada narasi drama. Cuma ruang, dan rasa yang menempel di situ.


    Wajah-Wajah yang Nggak Pernah Minta Jadi Korban

    Di satu lorong, ada dinding penuh foto wajah. Anak-anak, ibu muda, kakek-kakek, remaja laki-laki. Semua pakai baju tahanan. Tatapan mereka kosong. Beberapa seperti baru saja menangis, yang lain… mungkin belum tahu mereka akan disiksa sampai mati. Saya nggak kuat lihat semua. Rasanya seperti mereka masih di sana, mengawasi siapa pun yang masuk.

    Seorang pengunjung bule di sebelah saya tiba-tiba duduk di lantai. Mungkin syok. Saya paham banget. Karena saya pun sempat merasa ingin muntah. Tapi saya tahan. Saya pikir, kalau mereka bisa tahan disiksa di sini, masa saya nggak bisa tahan 2 jam keliling?


    Bukan Museum, Ini Makam Tanpa Liang

    Saya rasa, menyebut Tuol Sleng sebagai museum itu kurang tepat. Museum biasanya tempat edukasi. Tapi ini lebih ke… ruang luka yang nggak mau sembuh. Ruangan demi ruangan menyimpan jejak penderitaan manusia—rantai di tembok, tulang, tulisan tangan korban, bahkan instruksi penjaga seperti: “Dilarang tertawa saat interogasi.”

    Gila. Tertawa pun dilarang? Nggak habis pikir.


    Kisah yang Saya Bawa Pulang

    Yang paling membekas buat saya adalah cerita tentang Bou Meng, salah satu dari sedikit yang selamat. Dia ditahan di sini bareng istrinya. Bou Meng bisa selamat karena dia bisa melukis potret Pol Pot. Tapi istrinya? Dibawa ke ruang lain, dan nggak pernah balik.

    Saya dengar kisah itu dari audio guide. Dan saat itu juga saya diam, nggak bisa ngomong apa-apa. Rasanya dada penuh. Penuh rasa bersalah, sedih, dan malu jadi manusia.


    Kenapa Harus ke Sini?

    Kalau kamu tanya, “Kenapa harus mampir ke tempat menyeramkan begini?” Jawaban saya sederhana: karena kita perlu tahu.

    Kita perlu tahu bahwa manusia bisa sekejam ini ke sesamanya. Kita perlu tahu supaya nggak asal percaya propaganda, supaya ngerti harga kemerdekaan, supaya paham kenapa sejarah nggak boleh dihapus. Karena kalau kita lupa, bisa-bisa kita mengulang kesalahan yang sama.


    Tips Kalau Mau ke Tuol Sleng

    • Jangan datang sendiri kalau kamu gampang emosional.
    • Gunakan audio guide, penjelasannya dalam banget.
    • Datang pagi biar lebih tenang dan sepi.
    • Jangan ambil foto berlebihan. Hormati tempat ini.
    • Luangkan waktu duduk dan renung, jangan cuma lewat dan selfie.

    Bukan Traveling Biasa

    Perjalanan ke Tuol Sleng bukan traveling yang bisa kamu ceritakan sambil tertawa di kafe. Tapi justru itu yang bikin penting. Karena setelah dari sana, kamu akan lihat dunia dengan cara yang sedikit berbeda. Kamu jadi lebih peka. Lebih bersyukur. Dan mungkin, lebih manusiawi.

    Saya pulang dari Tuol Sleng bukan dengan oleh-oleh, tapi dengan hati yang berat dan kepala yang penuh tanya. Dan itu, buat saya, justru perjalanan yang paling berarti.

    Baca Juga :

    Kawah Putih Ciwidey: Keindahan Abadi di Bandung
    kamboja travel Tuol Sleng
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp Email
    Previous ArticleKuliner Legendaris Bandung 2025: Rahasia Kelezatan Warung Tua yang Bertahan Puluhan Tahun
    Next Article Jalan-Jalan ke Pnompenh: Biaya Murah, Matauang 1 Banding 4 dengan Rupiah
    masterlima
    • Website

    Related Posts

    Liburan ke Korea Selatan: Cerita Perjalanan Menjelajah Seoul, Busan, dan Kota Kecil dengan Urusan Uang yang Gak Ribet

    16 June 2025

    Menyusuri Yanar Dag, Api Abadi dari Tanah Azerbaijan

    15 June 2025

    Liburan ke China: Pengalaman Tak Terlupakan dan Transaksi yang Kini Lebih Bersahabat

    14 June 2025

    Siem Reap: Petualangan yang Lebih dari Sekadar Candi Kuno

    13 June 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Our Picks

    Remember! Bad Habits That Make a Big Impact on Your Lifestyle

    13 January 2021

    The Right Morning Routine Can Keep You Energized & Happy

    13 January 2021

    How to Make Perfume Last Longer Than Before

    13 January 2021

    Stay off Social Media and Still Keep an Online Social Life

    13 January 2021
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Don't Miss
    Travel

    Liburan ke Korea Selatan: Cerita Perjalanan Menjelajah Seoul, Busan, dan Kota Kecil dengan Urusan Uang yang Gak Ribet

    By masterlima16 June 20250

    Kalau ditanya negara mana di Asia yang paling enak buat traveling tanpa repot soal uang,…

    Menyusuri Yanar Dag, Api Abadi dari Tanah Azerbaijan

    15 June 2025

    Liburan ke China: Pengalaman Tak Terlupakan dan Transaksi yang Kini Lebih Bersahabat

    14 June 2025

    Siem Reap: Petualangan yang Lebih dari Sekadar Candi Kuno

    13 June 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    © 2025 dtravelcurrency. Designed by dtravelcurrency.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?